cakrawala
Selamat datang di ruang ulasan puisi Kedai Estetik (kelas kajian puisi angkatan 2009 Universitas Haluoleo)

DIMENSI PSIKOLOGIS “ROBOHNYA SURAU KAMI” KARYA A. A. NAVIS

oleh: Siti Rabiah



       “Harapan tidak selamanya sesuai dengan kenyataan, itulah hidup. Imbasnya kecewa, marah, sakit hati, dendam kesumat, egois, bunuh diri, dan sederet bentuk ekpresi negatif yang mewarnai jiwa-jiwa manusia”. Begitulah ungkapan M. Cholis dalam ulasan artikelnya yang mencoba mengambil objek karya sastra berupa cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A. A. Navis. Demikian juga yang dialami tokoh-tokoh cerita Robohnya Surau Kami, selama manusia belum bisa menanamkan dan mempraktikannya dalam dirinya akan sifat-sifat ketuhanan yang hakiki. M. Cholis juga mencoba menguraikan secara detail dalam bentuk kata-kata yang padat, jelas dan mudah dimengerti apa arti yang ingin disampaikan oleh penulis.
        Bentuk-bentuk ekspresi jiwa yang negatif tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Robohnya Surau Kami bertemakan berbagai aspek kehidupan misalnya aspek agama, sosial, moral, dan kemanusiaan. Aspek yang diangkat dalam cerpen ini berkisar pada permasalahan dan kondisi-kondisi sosial yang terdapat dalam masyarakat Minangkabau. Dimensi psikologis merangkum gejolak jiwa manusia yang perlu dipahami, dianalisis, dan diterjemahkan dengan jelas sehingga berpengaruh terhadap cara pandang sesorang serta berpengaruh pada pembentukan kepribadiannya. Dengan cara berpikir yang benar seseorang akan dapat mengambil keputusan yang tepat pula. Apalagi di zaman yang serba sulit ini, jiwa manusia sering dihadapkan pada sebuah situasi yang sulit. Jiwa manusia kadang mengalami benturan-benturan yang mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit jiwa.
        Dalam cerpen Robohnya Surau Kami, pergolakan jiwa didominasi oleh tokoh kakek, seorang garin, dan penjaga masjid. Tokoh kakek digambarkan sebagai orang yang taat beribadah, hampir seluruh waktu hidupnya dihabiskan untuk beribadah dan bersujud kepada Tuhan, ia tidak bekerja serta tidak memikirkan istri dan anaknya. Kakek beribadah terus dengan harapan kelak akan mendapatkan surga di alam akhirat. Tapi pergolakan jiwa dimulai ketika tokoh Ajo Sidi membual cerita tentang dialog antara manusia yang ada di neraka dengan Tuhan. Diceritakan bahwa Haji Saleh dan teman-temannya masuk neraka padahal tidak disangsikan lagi Haji Saleh taat beribadah dan menyembah kepada Tuhan. Cerita Ajo Sidi membuat jiwa kakek bergejolak kerena hidupnya mirip dengan Haji Saleh. Wajah kakek menjadi muram, ia duduk bertopang dagu, pandangannya sayu ke depan seolah-olah sesuatu membebani pikirannya.
Perasaan yang dialami kakek adalah perasaan tidak senang yang berwujud rasa sedih, duka cita, rasa takut, dan rasa gelisah. Kakek begitu terguncang oleh cerita Ajo Sidi, perasaan sedih merupakan reaksi kejiwaan terhadap perangsang yang masuk. Perasaan tersebut muncul karena kakek mengamati, menanggapi, mengingat-ngingat, serta memikirkan tentang sesuatu permasalahan.
Peristiwa yang dialami kakek ini begitu membekas dan menekan batinnya sehingga seluruh pola perilakunya berubah. Dan puncak dari tekanan batin dan perasaan yang tak tertahankan membuat kakek memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
        Kakek memilih jalan mengakhiri hidupnya karena ia mengalami frustasi dan ketegangan-ketagangan psikologi. Frustasi merupakan reaksi kakek terhadap kegagalan mengatasi reaksi negatif dari cerita Ajo Sidi.
Dari uraian tersebut di atas bahwa pendekatan psikologis dan dimensi psikologis Robohnya Surau Kami sangat urgen karena mempelajari tingkah laku manusia. Sebagai pelajaran dalam kehidupan yang pasti, semoga gambaran peristwa-peristiwa jiwa ini akan menghantarkan manusia pada kebahagiaan dan kedamaian hidup.



0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Zona Kendari

Sign by Danasoft - Get Your Free Sign


Universitas Haluoleo

Kedai Estetik : Berbahasa dengan jujur.

merupakan ruang publikasi Mahasiswa | Program Mata Kuliah kajian Puisi tahun 2010/2011 | Program Studi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Haluoleo | Kendari Sulawesi Tenggara Indonesia.

Recent Comments kedai estetik